Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Senin, 09 Desember 2013

Membangun Relationship yang Sehat

Membangun Relationship yang Sehat

couple loveDi artikel sebelumnya saya mengatakan bahwa Dari banyak Relationship yang saya lalui, saya mendapatkan banyak “wisdom” dan “kesamaan” hal positif yang sangat bagus untuk saya bagikan…
Nah sekarang saya akan share lebih lanjut dari pengalaman saya …
Dalam memulai segala sesuatu, saya selalu berpatokan kepada MINDSET… kenapa mindset? Karena mindset merupakan “setting default” untuk segala macam action dan tujuan kita.
Jadi sebelum kita memikirkan bagaimana CARANYA membuat PASANGAN KITA BETAH untuk ada dalam relationship, kita harus PIKIRKAN DULU setting standar kita yaitu MINDSET kita sendiri!
Fase SELEKSI adalah fase dimana kedua pasangan saling “meng-audisi”… fase ini juga bisa disebut PeDeKaTe.
Ingat ini: Jika anda tidak MAU PUNYA MASALAH, jangan cari MASALAH!
Maka Fase ini penting untuk “menentukan” apakah calon pasangan anda itu adalah orang yang akan membuat anda bahagia atau membuat anda terpuruk.
Bagaimana Orang MENENTUKAN arah dan tujuan relationship dengan pasangannya dipengaruhi hanya dengan dua faktor, yaitu:
1. EMOSI (perasaan)
Nah kebanyakan orang MENGAMBIL keputusan untuk “in a relationship” berdasarkan EMOSI … dan hal ini banyak membuat orang BUTA akan kenyataan… yang ada dipikiran mereka adalah “GUE AKAN MELAKUKAN APA SAJA – TERMASUK MENGHANCURKAN HIDUP GUE – ASAL BISA SAMA PASANGAN GUE!” … dan setelah mereka in a relationship, semua tidak “indah” seperti yang mereka pikirkan sebelumnya.
Akan mulai bermunculan masalah dari pihak keluarga mereka, masalah kehidupan seperti waktu, keuangan dan kecemburuan, mereka mulai BOSAN satu sama lain, saling tidak sependapat dan akhirnya MEREKA MENYESALI keputusan yang mereka ambil itu, karena keputusan mereka itu HANYA berdasarkan emosi sementara yang membutakan mereka akan realita yang sesungguhnya yaitu HIDUP itu LEBIH hanya dari sekedar ROMANTIKA!
Dengan kata lain, mereka tidak bisa MEMANAGE dengan baik Relationship mereka karena hanya berdasarkan EMOSI.
Ada juga yang “gambling” seperti diatas dan BERHASIL membuat relationship mereka langgeng karena saling cocok… tapi kemungkinan itu hanya 1% dari semua kejadian yang ada.
2. LOGIKA (preferensi, fisik, masa depan cerah, dll)
Kebalikannya adalah orang-orang yang menggunakan LOGIKA … dimana mereka mencari pasangan yang sesuai PREFERENSI mereka TANPA memikirkan RASA (emosi).
Contohnya :
Seseorang mempunyai PREFERENSI pasangan yang tinggi, putih dan kaya… dia mencari dan menemukan pasangan yang sesuai PREFERENSI nya dan akhirnya memutuskan untuk in a relationship. Tapi sayang karena relationship nya HANYA didasari PREFERENSI dan tidak melibatkan EMOSI atau RASA CINTA, maka tetaplah itu akan sia-sia … Hubungannya akan terasa hambar karena ketidak cocokan masing-masing dalam sifat dan perasaan walaupun secara MANAJEMEN semuanya sudah PAS…
Yang HARUS diperhatikan adalah adalah HARMONISASI “rasa” dan “logika” kita untuk manajemen kedepan. Ingat juga bahwa kita adalah orang-orang yang masih hidup dalam budaya ASIA yang MASIH HARUS dicampuri dengan urusan KELUARGA…kita tidak bisa SEPENUHNYA INDEPENDEN.
Jadi pastikan KELUARGA kitapun MERESTUI pasangan kita jika kita TIDAK MAU PUSING DENGAN URUSAN KELUARGA!
- I’ve been on this situation SO MANY TIMES!… specially with my MOM…sadly we have DIFFERENT characteristic for my GF… but its ok… finally she REALIZE that my HAPPINESS is based on ME… thank you mom… -
Pikirkan juga tentang hal-hal yang akan kalian hadapi di fase Relationship untuk kemudahan memanage nya… tapi jangan OVER ANALIZE dan terlalu STRICT!
Kuncinya adalah HARMONISASI kebebasan dan peraturan yang sehat!
Pastikan pasangan kalian itu PASANGAN YANG SEHATI DAN SEPENGERTIAN!
Jangan hanya mentang-mentang cantik atau ganteng langsung jadian! … paling pusing in a relationship sama orang yang CEMBURUAN, CURIGA’AN dan TIDAK PENGERTIAN.
Relationship itu ditujukan untuk MEMBAWA KITA LEBIH TINGGI… bukan MEMBAWA KITA LEBIH DALAM KEDALAM MASALAH dan KEHANCURAN!
Relationship should make our life HAPPY, otherwise its NOT a RELATIONSHIP!

0 komentar:

Posting Komentar